DATA GURU DAN STAFF

Berita


Perjalanan, Kenangan dan Pantai Cemara

Perjalanan, Kenangan dan Pantai Cemara 

Oleh Wini Yunitha Dan Kana, S. Pd.

Libur lebaran akan segera berakhir, saatnya melakukan perjalanan untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran dari penatnya tugas dan rutinitas di tempat kerja. Seperti kata Seneca, “perjalanan dan pergantian tempat memberi semangat baru pada pikiran”  maka saya dan beberapa teman memutuskan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata yang ada di kabupaten Sabu Raijua. Tidak perlu jauh- jauh karena yang di depan mata pun tak kalah indahnya. Yah, di tanah tempat mengais rejeki inilah ditempatkan Tuhan ciptaan luar biasa indah yang tak boleh dilewatkan. Pantai Cemara, begitulah orang sekitar menyebutnya. Dari namanya saja kita sudah dapat membayangkan pohon-pohon cemara berjajar dengan cantik di pesisir pantainya. Cemara yang tumbuh di pesisir pantai ini adalah jenis cemara laut yang sudah beradaptasi dengan angin laut. Cemara jenis ini memiliki nama lain Australian Pine dan Beach she-oak sedangkan nama latinnya Causarina equisetifolia.

Tak hanya jajaran pohon cemara yang menjadi daya tariknya, tapi juga pasirnya yang halus dan putih bersih pun sangat indah dipandang. Bahkan saking putihnya, di siang hari kita harus memakai kacamata hitam untuk membantu mata kita dari silaunya pasir putih Pantai Cemara.  Airnya bersih dan jernih berwarna biru muda yang menawan dan biru tua yang anggun sesuai dengan tingkat kedalaman airnya. Melihat  gradasi warnanya saja membuat kita tak dapat menahan diri untuk segera menyemplungkan diri apalagi di musim panas seperti sekarang ini. Sangat menyegarkan!

Selain itu untuk kita yang tidak terlalu suka dengan aktifitas di dalam air dan hanya ingin menikmati indahnya pemandangan pantai, pemerintah daerah sudah menyediakan beberapa gazebo atau di NTT yang lebih dikenal dengan sebutan “lopo” sebagai tempat berteduh dari teriknya panas matahari. Kita dapat memilih untuk menggelar tikar di bawah pohon- pohon cemara atau duduk bersandar manja di “lopo-lopo” yang ada. Bila sore hari tiba, pemandangan senja yang memukau dapat dinikmati bersama orang- orang terkasih sembari memetik dawai gitar, melantunkan syair-syair lagu, bercengkrama dan tertawa bersama untuk mengukir memori indah yang akan dikenang di masa- masa mendatang. Last but not least, selfie dan wefie adalah hal yang wajib dilakukan jika pergi ke suatu destinasi wisata. Kita dapat mengabadikan momen- momen indah dalam jepretan foto-foto bersama orang terkasih di antara jajaran pohon cemara dan pasir putih yang berkilauan. Selain itu yang tak kalah menarik adalah jajaran batu dan tebing raksasa di sebelah timur pantai cemara juga dapat dijadikan spot foto yang menarik. Abadikanlah momen sebanyak- banyaknya agar kelak ketika kita tak lagi saling menyapa, kenangan akan tetap tersimpan rapi dalam bingkai-bingkai foto.

Selain pemandangannya yang memukau, di pantai cemara kita dapat melihat para warga asli yang tinggal di daerah pesisir pantai membudidayakan rumput laut. Salah satu mata pencaharian yang utama warga sekitar pantai cemara. Mereka juga masih membuat garam dengan cara yang masih sangat tradisional yaitu dengan memakai KIMA atau kerang laut raksasa sebagai tempat untuk menjemur air laut menjadi garam. Kerang- kerang tersebut menurut penuturan masyarakatnya sudah ada sejak lama digunakan oleh leluhur mereka dan diwariskan turun temurun sampai generasi sekarang ini. Kerang ini bias digunakan berkali-kali dalam proses pembuatan garam. Kita dapat berbincang- bincang dengan warga sekitar dan mengisi otak kita dengan pengetahuan baru.

Sangat mengagumkan bukan? Yah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Healing di tempat yang indah tercapai sekaligus belajar hal baru yang menambah wawasan dan pengetahuan kita.  Untuk menutup catatan kecil perjalanan kali ini, saya ingin mengutip sebuah kutipan magis dari seorang Jaime Lyn yaitu, “Pekerjaan mengisi kantong anda tetapi petualangan mengisi jiwa anda”  Jadi, berhentilah sejenak dari penatnya tubuhmu karena pekerjaan yang berulang hari demi hari dengan melakukan perjalanan ke tempat yang baru, maka kau akan terisi penuh setelah kembali nanti. Jangan lupa abadikan momenmu dalam jepretan foto- foto indah. Recharge your soul!!